Quote:

Apa yang sudah ada di tangan, jangan sampai dilepas. Tekuni saja, pasti berhasil. - Gudeg Yu Djum -

Selasa, 12 Juli 2011

Variasi Dialog Oleh: Nona Lilin Kecil

Okee, kali ini Non Lilin Kecil kasi menu sederhana :)
tapi semoga bermanfaat dan membuad kenyankk semuanya…

Siapp ? Yuuk dimulai …,

Cerita pendek seringkali dibuka dengan narasi atau deskripsi tempat atau orang. Dalam latihan menulis kita harus membiasakan diri diselingi dengan dialog antar tokoh.

Kalimat dialog itu juga harus disesuaikan dengan karakter usia dan topik pembicaraan si tokoh. Kalo tokohnya seorang guru fisika yang sedang ngajar nggak mungkin pake bahasa gaul ala sinetron yang serba abu-abu, kalau tokohnya seorang galak kemungkinan bahasanya ketus dan kasar.

Untuk menghidupkan cerpen, kita harus pinterr-pinterr milih variasi
Biar lebih mengenaaa,, marii kita lihat variasi dialog yang bagus dipakai…

“Aku sayang sama kamu.” Bisik cowok itu yang membuat jantung nona Wahyu  seakan berhenti berdetak.
Dialog tersebut masih bisa diganti menjadi         :

“Aku,” Cowok itu berbisik pelan di dekat telinga Sari, “sayang sama kamu.”
Bisa juga diubah menjadi                                            : 
Cowok itu merangkul Sari  dan berbisik pelan di antara gemerisik flamboyan yang diterpa angin malam, “Aku sayang sama kamu.”
Itu adalah contoh variasi dialog. Masih ada lagi jenis keterangan dialog yang perlu diperhatikan yang harus disesuaikan dengan adegan, misalnya:

“Jangan tinggalkan aku.” Pinta Ivy lirih.
Atau bisa juga dengan:
Ivy memohon pada cowok itu agar tidak meninggalkannya sendirian.
“Jangan coba-coba dekati aku lagi!” hardik  Sherlly dengan muka merah padam.
 Atau bisa juga dengan:
Dengan muka yang merah padam Sherlly menghardik cowok itu agar tidak berusaha lagi mendekatinya.
“Aku berharap kita akan selalu bersama selamanya.” Ucap Lizta.
Atau juga bisa
“Aku berharap kita akan selalu bersama, selamanya.” Desis Lizta memecah keheningan malam.

&&&
Ada juga variasi seperti ini:

“Kalau saja aku mau jujur, “ kata lelaki itu pada kekasihnya tanpa ada kesan bercanda, “sebenarnya aku tidak pernah mencintaimu,” sejenak ia terdiam, “sehebat saat ini”

Kita harus bisa mengganggu pembaca dengan berbagai variasi yang seolah-olah aneh padahal pesan kita pada pembaca biasa-biasa saja. Sudah siap mengganggu pembaca ?
Ah ada yang sudah siap, ada yang belum nih -_-
kalo gitu ganggu nona Lilin Kecil dulu deh ,, hhahaha…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar