Tulisan kecil ini saya buat setelah tak sengaja membaca catatan-fb dari seorang penulis handal sekaligus ketua FLP Jawa Timur, Sinta Yudisia (Penulis buku best seller The Road to the Empire). Setelah membaca tulisan tersebut, saya seolah mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terlontar di benak saya mengenai berbagai hal, khususnya tentang kepenulisan.
Sejak saya “mengenal” dunia tulis menulis, melalui seorang teman bernama Radinal (Penulis buku Peaceful Jihad for Teens ) --ketika itu saya merupakan pembaca setia dari tulisan-tulisan yang dihasilkannya-- kini saya benar-benar jatuh cinta dengan dunia tulis menulis. Namun saya rasa perjalanan cinta saya tak begitu mulus (Tak semudah yang saya bayangkan). Jujur saya akui, saya hampir putus asa dan katakan TIDAK bahkan hanya untuk sekedar bermimpi menjadi penulis. Saya sempat hampir mengubur cita-cita mulia itu dan enggan untuk memperjuangkannya.
Namun pertemuan saya yang tak sengaja dengan tulisan Mbak Sinta tersebut kembali menggugah hati saya untuk melanjutkan apa yang sudah saya niatkan sejak lama.
“untuk mencapai angka 1000, maka kita harus melalui angka 1,2,3...dst” begitu kira-kira kata Mbak Sinta.
Dan saya sadar pada posisi saya sekarang. Jika diibaratkan proses menulis itu dimulai dari tahap angka 1, maka, melihat usaha dan kegigihan yang saya lakukan sekarang, bisa jadi saya baru ada pada tahap -10 (minus sepuluh), yang artinya, untuk benar-benar berproses menjadi seorang penulis yang produktif yang karnyanya bisa mencerahkan serta diterima umat, saya harus melangkah sepuluh langkah kedepan hanya untuk sampai ke tahap awal. Jadi tak ada alasan untuk tidak bersemangat. wong tahap awal aja belum nyampe,gimana mau nyampe tahap yang ke seribu hehehe
pepatah arab mengatakan “Jika benar kemauan niscaya terbukalah jalan”. Menyenangi proses pencapaian mimpi adalah awal yang baik. Mari berproses. Mari terus berusaha memberikan yang terbaik yang kita bisa. Kita hanya butuh motivasi untuk menjadi apa yang kita inginkan. Dan karena itu...bicara tentang MENULIS adalah bicara tentang MOTIVASI.
Salah satu motivasi saya dalam menulis adalah saya ingin berbagi semangat kepada semua orang. Apa motivasi Bung dan Nona???^^
Sejak saya “mengenal” dunia tulis menulis, melalui seorang teman bernama Radinal (Penulis buku Peaceful Jihad for Teens ) --ketika itu saya merupakan pembaca setia dari tulisan-tulisan yang dihasilkannya-- kini saya benar-benar jatuh cinta dengan dunia tulis menulis. Namun saya rasa perjalanan cinta saya tak begitu mulus (Tak semudah yang saya bayangkan). Jujur saya akui, saya hampir putus asa dan katakan TIDAK bahkan hanya untuk sekedar bermimpi menjadi penulis. Saya sempat hampir mengubur cita-cita mulia itu dan enggan untuk memperjuangkannya.
Namun pertemuan saya yang tak sengaja dengan tulisan Mbak Sinta tersebut kembali menggugah hati saya untuk melanjutkan apa yang sudah saya niatkan sejak lama.
“untuk mencapai angka 1000, maka kita harus melalui angka 1,2,3...dst” begitu kira-kira kata Mbak Sinta.
Dan saya sadar pada posisi saya sekarang. Jika diibaratkan proses menulis itu dimulai dari tahap angka 1, maka, melihat usaha dan kegigihan yang saya lakukan sekarang, bisa jadi saya baru ada pada tahap -10 (minus sepuluh), yang artinya, untuk benar-benar berproses menjadi seorang penulis yang produktif yang karnyanya bisa mencerahkan serta diterima umat, saya harus melangkah sepuluh langkah kedepan hanya untuk sampai ke tahap awal. Jadi tak ada alasan untuk tidak bersemangat. wong tahap awal aja belum nyampe,gimana mau nyampe tahap yang ke seribu hehehe
pepatah arab mengatakan “Jika benar kemauan niscaya terbukalah jalan”. Menyenangi proses pencapaian mimpi adalah awal yang baik. Mari berproses. Mari terus berusaha memberikan yang terbaik yang kita bisa. Kita hanya butuh motivasi untuk menjadi apa yang kita inginkan. Dan karena itu...bicara tentang MENULIS adalah bicara tentang MOTIVASI.
Salah satu motivasi saya dalam menulis adalah saya ingin berbagi semangat kepada semua orang. Apa motivasi Bung dan Nona???^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar