Quote:

Apa yang sudah ada di tangan, jangan sampai dilepas. Tekuni saja, pasti berhasil. - Gudeg Yu Djum -

Kamis, 16 Juni 2011

Jangan Asal 'Embat'! (Oleh Nona Angger Minerva 'Pelangi Jingga')

Huh…
Akhirnya tiba waktu saya untuk buka kedai di kampung ini. Ya, sebagai warga kampung, saya termasuk warga yang jarang bergaul dengan Bung dan Nona. Mohon maaf jika kehadiran saya di kampung ini antara ada dan tiada (kok kaya judul lagu ya? Hehehe…) dan saya ingat bila hari ini adalah giliran saya buka kedai. Dan saya berusaha untuk membuka kedai ini di sela-sela kesibukan saya.

Bingung juga ya mau buka kedai seperti ini. Salut deh buat warga yang sering buka kedai. Dan kali ini saya memilih sebuah menu, semoga saja menu ini belum pernah di pakai oleh kedai sebelumnya. Atau mungkin dengan adanya kedai ini bisa menjadi pelengkap kedai-kedai sebelumnya.

Oke deh.. langsung aja ke menu utama kedai saya kali ini.
‘Lomba Menulis Cerpen Remaja
Hadiah:
Juara 1 = Rp. 500.000,-
Juara 2 = Rp. 300.000,-
Juara 3 = Rp. 200.000,-
25 naskah terpilih akan dibukukan!’

Apa yang terlintas dalam benak Bung dan Nona setelah membaca iklan tersebut?. Ya, sudah pasti Bung dan Nona bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut. Iya, kan?

Terlebih akhir-akhir ini sangat marak event-event menulis seperti iklan tersebut, apalagi di tambah dengan obsesi (keinginan) kita untuk menjadi penulis terkenal, handal dan segala macem. Setidaknya Bung dan Nona tidak mengharapkan hadiah berupa uang tersebut, tapi pasti Bung dan Nona sangat tergiur dengan teks ’25 naskah akan dibukukan!’.
Tak bisa di pungkiri bagi kita semua (penulis pemula) untuk ‘maen embat’ tiap ada event-event seperti iklan di atas. Nah, berikut tips sebelum mengikuti sebuah event sejenis.
1. Tengok Siapa Panitianya?
Bukan bermaksud, memilah-milah event tersebut ya. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa memprediksi seberapa berkualitasnya event tersebut? Dan tentu Bung dan Nona harus mempercayai panitia event tersebut.
Berpengalaman dari teman saya (semoga saja Kita tidak mengalaminya, Amin…), teman saya itu pernah mengikuti sebuah event dan ternyata sampai sekarang dia sendiri tak mendapat kepastian. Janji akan di bukukan, tapi malah nasib naskahnya ‘gak jelas’. Tanya panitia pun kurang meyakinkan. Rugi deh naskah bagus kita itu, mending di lempar ke majalah atau event lain ‘kan?

2. Lihat Tema yang di tentukan
Sebuah event pasti terdapat syarat dan ketentuannya. Ada yang mensyaratkan cerita bertema Humor, Misteri, Remaja dan lain-lain. Kalo gak bisa nulis humor ya mau di apain lagi? Maksain mesti ikut emang gak ada salahnya. Tapi kalau cuma jadi pikiran dan malah membuat kita jatuh sakit, siapa yang rugi? Kita juga ‘kan?
Apalagi penulis pemula seperti kita semua (yang maunnya ikut dalam semua genre), memang sih enggak ada salahnya mencoba semua genre yang ada. Tapi ya itu tadi, sesuaikan dengan kemampuan kita.

3. Lihat Deadline-nya
Hal ini dimaksudkan agar kita enggak terlalu di uber-uber dalam membuat karya. Tapi bukan berarti lantaran deadline masih lama, terus kita bersantai-santai ria. Justru deadline yang masih panjang akan membuat kita menyajikan karya terbaik kita. Enggak sedikit juga loh penulis yang rela bergadang demi ngejar deadline yang tinggal beberapa jam lagi. Tak masalah jika tubuh Bung dan Nona kebal terhadap penyakit, bagaimana kalau mudah sakit? Tentu, angin malam tak baik untuk kesehatan. Kan?
Ingat : Mencegah lebih baik daripada mengobati!

Aduuuhhhh…. Kebanyakan teks gak sih?
Hmmm… udah dulu deh (capek ngetik), mungkin ini dulu menu yang saya berikan. Semoga bisa saya lanjutkan di jadwal saya buka kedai selanjutnya. Semoga Bung dan Nona tidak salah mengartikan menu ini. Semua teks di atas hanya menurut pandangan saya, jika terdapat kesalahan saya mohon maaf. Jika pendapat saya ‘salah’ mohon untuk diluruskan! Sekali lagi saya mohon maaf atas ketidak sempurnaan menu saya kali ini, dan bonus untuk Bung dan Nona atas kelebihan menu saya ini.
Pesan saya, jangan asal ‘embat’ lomba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar